Kamis, 29 September 2011

Waktunya Mudik

     Aku berangkat dari rumah menuju Magelang, tepat jam 8 pagi. Ternyata mudik tahun ini sama seperti tahun kemarin yaitu rombongan. Akhirnya papa, pakde, om janjian di rest area yang arah mau ke cikampek (gatau nama rest area nya). Setelah semuanya sampai di rest area itu akhirnya papa, pakde, om memutuskan untuk lewat selatan. Berangkat dari rest area itu jam 9. Sepanjang perjalanan, aku hanya bisa tidur, tidur dan tidur. Seharusnya aku sampai di rumah nenek itu jam 12 tapi karena harus nganterin tante ke terminal dulu jadi sampai rumah nenek jam 1 siang. Sampai di rumah nenek, aku langsung sholat dzuhur. Setelah shalatnya selesai, aku langsung rebahan di kasur dan akhirnya ketiduran. Alhamdulillah mudik tahun ini aku tetap menjalankan ibadah puasa dengan baik. Perjalanan dari Bekasi ke Magelang  kurang lebih 28 jam, cukup lama dan melelahkan.

Sebelum Mudik

     Aku kira pulang kampungnya itu hari jumat malam tapi ternyata hari sabtu pagi. Pantas saja hari jumat pagi-paginya, aku ga disuruh untuk mengemas-ngemasi baju. Malam hari pun tiba, kini waktunya untuk berkemas-kemas. Setiap kali pulang kampung pasti udah kayak orang yang mau pindahan. Kondisi di kamarku jadi berantakan kayak kapal pecah. Tahun ini mama pulang kampungnya belakangan lagi karena sedang piket. Karena ini tahun kedua aku pulang kampng tanpa mama, jadi yaaa biasa aja.

Minggu, 25 September 2011

Hobi

     Hobi saya adalah membaca novel atau komik, jahilin orang, ngemil, nyusahin orang, denger lagu sambil nyanyi. Gatau kenapa kegiatan itu sering saya lakukan dan saya senang melakukan hal itu. Tapi untuk sekarang ini saya sudah jarang membaca novel karena banyak banget tugas-tugas dan ulangan yang lebih penting dari membaca novel.

Sabtu, 24 September 2011

Pelajaran Favourite

     Jujur, saya lebih suka pelajaran hitung-hitungan daripada hafalan. Kalau disuruh milih lebih suka mtk apa fisika, jawabannya adalah mtk. Dari dulu saya menyenangi pelajaran mtk karena kunci dari belajar mtk adalah banyak-banyak latihan, insya allah pasti akan mengerti. Tapi untuk sekarang ini, saya agak kesulitan untuk belajar mtk. Entah karena kondisi ruangan yang kurang nyaman atau karena saya yang memang tidak fokus untuk belajar -___- Hal yang saya takutkan adalah saya akan mengecewakan papa, karena papa adalah  seorang dosen yang kebetulan mengajar mtk jadi saya gak mau membuat malu papa. SEMANGAT ^^

My Parents

     Perkenalkan nama orang tua saya adalah Saefudin Zuhri SE.MM dan Diyah Indiyana. Papa lahir di Magelang, 4 Januari 1964 sedangkan mama lahir di Jember, 7 Desember 1966. Papa bekerja sebagai dosen dan mama bekerja sebagai karyawati. Papa dan mama itu paling tidak suka kalau anak-anaknya itu berbohong. Mereka sebenernya baik tapi mereka sangat tegas dan juga disiplin dalam mendidik anak-anaknya. Walaupun mereka sering memarahi dan menasehati saya, tapi saya yakin itu demi kebaikanku sendiri. Perlu mereka ketahui, walaupun saya sering marah-marah dan kesel sama mereka tapi saya sayaaaaaaang sekali sama kedua orang tua saya. Pokoknya mereka adalah orang tua yang is the best dan juga orang tua yang paling unik yang pernah ada :D

Cita-cita

     Waktu kecil saya ingin menjadi dokter dan dosen tapi karena saya takut yg namanya disuntik dan sangat susah sekali untuk minum obat maka dari itu saya lebih memutuskan untuk menjadi dosen. Awalnya, saya memilih ini karena papa saya adalah seorang dosen tapi setelah melihat cara papa mengajar di kampus, saya menjadi tertarik untuk mengikuti jejak papa saya sebagai seorang dosen. Mudah-mudahan saja apa yang saya inginkan dan saya cita-citakan, bisa tercapai. AMIIIIIIIN :D

Selasa, 13 September 2011

Perkenalan

     Hai nama saya Sabila Zhafarina biasa dipanggil Sabila. Sekarang saya sekolah di SMA IC AL MUSLIM, lebih tepatnya sekarang saya kelas XC. Saya anak pertama dari 2 bersaudara, nama adik saya Muhammad Radifan Karami. Saya itu sebenarnya orangnya baik tapi kurang bisa mengontrol emosi. Saya itu paling tidak suka kalau ada orang yg menilai seseorang itu hanya dari luarnya saja, padahal belum tentu kenyataannya seperti itu.